-spot_img
HomePersyarikatanKuliah Subuh dan Shalat Berjamaah Bangkitkan Semangat Peserta Diksuspala Region Sulawesi Utara

Kuliah Subuh dan Shalat Berjamaah Bangkitkan Semangat Peserta Diksuspala Region Sulawesi Utara

- Advertisement -spot_img

Manado, 10-12 Desember 2024 – Kegiatan Pendidikan Khusus Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah (Diksuspala) Region Sulawesi Utara tidak hanya berfokus pada materi pelatihan di kelas, tetapi juga memberikan perhatian pada pembinaan spiritual peserta melalui shalat subuh berjamaah dan kuliah subuh. Diksuspala yang melibatkan kepala sekolah/madrasah, wakil kepala sekolah/madrasah, dan guru pada sekolah/madrasah Muhammadiyah yang dihelat selama 4 (empat) di Swiss-Belhotel Maleosan Manado ini berfokus pada tiga sasaran utama, yaitu peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap para peserta. Salah satu aspek sikap yang dibina ialah kedisiplin, yakni kedisiplinan dalam menjalankan shalat subuh secara berjamaah.

Dengan melibatkan 83 peserta yang terdiri dari kepala sekolah/madrasah, wakil kepala sekolah/madrasah, dan guru pada sekolah/madrasah, kegiatan ini berlangsung padat dari pukul 07.30 pagi hingga 21.00 malam. Namun, semangat peserta tetap terjaga, termasuk dalam menghadiri shalat subuh berjamaah meskipun tidak seluruh peserta hadir setiap hari. Kehadiran fasilitator dan pengurus Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah sebagai imam dan penceramah semakin menambah antusiasme peserta.

Kuliah Subuh yang Menginspirasi

  1. Kuliah Subuh Pertama (10 Desember 2024)

Disampaikan oleh Drs. Aunur Rofiq, kuliah ini mengangkat tema nikmat dan rasa syukur. Beliau mengingatkan peserta untuk memanfaatkan waktu 24 jam sehari dengan bijak, yaitu 8 jam untuk tugas sebagai kepala sekolah, 8 jam untuk istirahat, dan 8 jam untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah. Pesan ini mendapat respons positif dari peserta yang merasa tercerahkan dengan perspektif waktu yang sederhana namun bermakna.

  1. Kuliah Subuh Kedua (11 Desember 2024)

Disampaikan oleh Dr. Nasichin, M.Si., kuliah ini menekankan bahwa menjadi kepala sekolah adalah pekerjaan mulia. Beliau menjelaskan bahwa tugas ini tidak hanya berfungsi sebagai pemimpin administratif, tetapi juga sebagai pelaksana amar ma’ruf nahi munkar. Dr. Nasichin mendorong para kepala sekolah untuk menjadikan tajdid (pembaruan) sebagai orientasi dalam membangun masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

  1. Kuliah Subuh Ketiga (12 Desember 2024)

Pada hari terakhir, Drs. Aunur Rofiq, M.Si., kembali memberikan kuliah subuh dengan membahas QS. An-Nisa ayat 95. Beliau mengaitkan pesan Al-Qur’an dengan konsep modern dari buku Change karya Rhenald Kasali. Dalam penyampaiannya, ia membahas perbedaan antara manusia bermental passenger (penumpang) yang pasif dan driver (pengemudi) yang aktif. Peserta diajak untuk menjadi pemimpin bermental driver yang mampu membawa perubahan di sekolah mereka masing-masing.

Kesimpulan

Shalat subuh berjamaah dan kuliah subuh menjadi bagian integral dari Diksuspala untuk memperkuat nilai-nilai spiritual peserta sebagai pemimpin pendidikan. Selain menginspirasi, kegiatan ini juga mengingatkan para peserta akan tanggung jawab mereka dalam membawa sekolah dan madrasah Muhammadiyah menjadi lembaga pendidikan unggul yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

Antusiasme peserta dalam mengikuti rangkaian kegiatan ini menjadi cerminan dari semangat persyarikatan Muhammadiyah untuk terus melahirkan pemimpin pendidikan yang kompeten, religius, dan progresif.

- Advertisement -spot_img
spot_img
Interaksi Sosial
1,985FansLike
318FollowersFollow
256FollowersFollow
Artikel Lainnya
Baca Juga
- Advertisement -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here