-spot_img
HomePersyarikatanPengajian Ahad: Ketua PWA Sulut sampaikan tentang Makna Tabayyun di Era Modern

Pengajian Ahad: Ketua PWA Sulut sampaikan tentang Makna Tabayyun di Era Modern

- Advertisement -spot_img

Muhammadiyah Manado, Ahad, 01 September 2024. PDM Kota Manado melanjutkan agenda Pengajian Ahad di MI Swasta Muhammadiyah Wonasa dengan narasumber dari Ketua PW Aisyiyah Sulut Nenden Herawati Suleman.

Tema pengajian kali ini membahas tentang makna Tabayyun di Era Modern, di mana menurut Narasumber menjadi sangat penting bagi umat khususnya Warga Muhammadiyah.

Dalam era Modern umat manusia menghadapi tantangan keterbukaan digitalisasi artinya mendapatkan informasi bisa dari mana saja dan kapan saja. Maka dalam menyerap atau menerima informasi harus sangat selektif, harus memperhatikan sumbernya serta bisa memperhatikan cara mengelola informasi. Banyak di antara kita dengan mudahnya menerima informasi dan menyebarluaskan lewat media sosial begitu saja dan hal ini sangat penuh dengan resiko, Ungkap Nenden. Lanjut Ketua PW Aisyiyah menjelaskan banyak informasi yang kita terima berisi ungkapan sebuah masalah, terlebih dalam berorganisasi banyak dinamika, maka sikap Tabayyun sangat diperlukan dalam organisasi, artinya mencari kejelasan tentang sesuatu hingga jelas dan benar keadaan sesungguhnya.

Materi juga diperkuat oleh Majelis Tabligh PW Asiyiyah Sulut Salma Mursyid yang merupakan juga sebagai Wakil Rektor II IAIN Manado. Salma menyampaikan dalam QS al Hujurat ayat 6 di mana banyak Oragng Fasik di antara kita sering menyampaikan berita atau kabar maka kita sebagai seorang yang beriman harus dengan teliti menerima informasi tersebut. Salma menguatkan justru mereka yang dengan mudah menyampaikan informasi dengan sangat terbuka, membuat framing buruk, dan menempatkan sebuah permasalahan bukan pada tempatnya sehingga bisa disebut fasik.

Baik Salma dan Nenden sama mengungkap bahwasanya ungkapan “Mulutmu adalah Harimaumu” sekarang “Mulut dan Jari adalah Harimaumu” artinya banyak kebohongan tidak hanya bersumber dari omongan atau informasi dari mulut, justru hadirnya media sosial, peran jari bisa lebih kejam dari mulut dengan “mengetik hal-hal yang tidak bermanfaat, propaganda dan bisa menyesatkan masyarakat secara terbuka”.

Ketua PDM Manado Rajab Djamali juga dalam sambutan menyampaikan beberapa hal seputar dinamika organisasi yang terjadi di internal PDM Manado. Rajab menegaskan ada hal-hal yang sekiranya bisa disampaikan secara terbuka di media sosial dan ada juga harus sesuai dengan forum organisasi. Tidak semua perkara atau penjelasan disampaikan di media sosial, akan tetapi jika mau butuh penjelasan secara spesifik Ketua PDM siap menjelaskan. Bahkan PDM Manado akan segera menyiapkan agenda Konsolidasi Daerah yang melibatkan PCM, Ortom dan lainnya sebagai penjelasan dalam forum resmi Muhammadiyah, Tegas Ketua PDM Kota Manado.

- Advertisement -spot_img
spot_img
Interaksi Sosial
1,985FansLike
318FollowersFollow
256FollowersFollow
Artikel Lainnya
Baca Juga
- Advertisement -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here