-spot_img
HomePersyarikatanBagi Generasi Muda Merawat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Merupakan Tugas Mulia

Bagi Generasi Muda Merawat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Merupakan Tugas Mulia

- Advertisement -spot_img

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir saat Pembukaan Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ke XX di Palembang pada Jum’at malam (1/3) berharap agar Muktamar kali ini dapat berjalan dengan lancar, aman, damai, dan menghasilkan kepengurusan yang terbaik.

Selain itu, dihadapan Presiden Jokowi, Haedar turut menyampaikan apresiasi atas berjalannya proses demokrasi Pemilu 2024 dengan baik, aman, damai, dan berjalan sesuai konstitusi.

“Sebagaimana pesan PP Muhammadiyah kami bersikap konstitusional dalam menerima hasil pemilu yang nantinya diumumkan oleh KPU. Jika ada persengketaan maka dapat diselesaikan melalui jalur hukum dan dengan ketentuan yang berlaku. Karena di situlah koridor kita dalam berdemokrasi,” tutur Haedar.

Haedar juga mengatakan bahwa bangsa Indonesia perlu bersatu kembali dalam proses demokrasi. Persatuan Indonesia merupakan value yang harus menjadi bingkai dalam berbagsa dan bernegara.

“Bangsa yang bhinneka itu pada dasarnya non komplementer, seperti halnya air dan minyak yang pada dasarnya susah untuk bersatu. Alhamdulillah Indonesia yang majemuk itu bisa bersatu dalam proses sejarah yang panjang. Hal ini juga karena kearifan tokoh bangsa dari fase ke fase dan semangat moderat seluruh warga bangsa dari berbagai keragamannya untuk menjaga persatuan dan kesatuan sekaligus mengelola perbedaan dengan baik,” imbuh Haedar.

Sejalan dengan itu, Haedar berharap kaum muda dapat merawat persatuan dan kesatuan yang telah dibangun hingga saat ini.

“Maka merawat persatuan dan kesatuan hari ini bagi kaum muda merupakan tugas mulia. Perlu lapang hati sedalam jiwa yang dimiliki. Karena perbedaan adalah bunga demokrasi yang tidak boleh dirusak,” tegas Haedar.

Sementara untuk IMM, Haedar menyampaiakan pesan agar IMM sebagai generasi intelektual Muhammadiyah yang memiliki cita-cita membangun umat dan bangsa harus mempersiapkan diri sebaik mungkin, dan tidak boleh merasa segalanya sempurna, segalanya mapan.

“IMM harus merancang masa depan yang abadi dengan modal kesalehan berbasis iman dan takwa, cerdas berilmu, mandiri, peran sosial yang tinggi, penghidmatan yang tulus untuk bangsa dan negara,” jelas Haedar.

Terakhir, Haedar percaya bahwa IMM akan menjadi pilar strategis bangsa bersama aorganisasi kepemudaan yang lain.

“Mari isi masa depan Indoensia dengan nilai luhur dan besar, maka IMM akan menjadi generasi yang siap menyongsong masa depan,” tutup Haedar.

- Advertisement -spot_img
spot_img
Interaksi Sosial
1,985FansLike
318FollowersFollow
256FollowersFollow
Artikel Lainnya
Baca Juga
- Advertisement -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here